The Basic Principles Of https://ekonomimaju.com/
The Basic Principles Of https://ekonomimaju.com/
Blog Article
“Indonesia juga mempunyai berbagai modal untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, yaitu SDM yang mendekati puncak reward demografi, yang hanya bisa kita peroleh dalam 13 tahun ke depan dan hanya akan terjadi sekali dalam sebuah peradaban bangsa.
Hilirisasi SDA unggulan, peningkatan kapasitas riset inovasi dan produktivitas tenaga kerja, penerapan ekonomi hijau, pemenuhan akses digital di seluruh wilayah Indonesia, pembangunan perkotaan dan pusat-pusat pertumbuhan utamanya di luar pulau Jawa
Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
Oleh karena itu, kesenjangan antara pertumbuhan PDB riil dan nominal perlu diatasi agar roda perekonomian tetap berputar dengan baik.
Dunia pendidikan Indonesia harus mampu mencetak SDM yang mempunyai nasionalisme dan integritas tinggi. Lulusan pendidikan termasuk pendidikan tinggi diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja; terkoneksi dengan industri (connection and macth); serta mengembangkan inovasi dan kreatifitas dengan menguasai teknologi.
Beberapa negara maju yang unggul karena mengandalkan teknologinya yakni Finlandia. Negara kecil di utara benua Eropa ini menempati urutan pertama di dunia, di depan Amerika Serikat, sebagai negara dengan teknologi paling maju di dunia, menurut laporan terbaru yang disusun oleh application pembangunan PBB (UNDP).
Salah satu solusi yang perlu diprioritaskan adalah reformasi kebijakan pajak dan redistribusi kekayaan. Pajak progresif, di mana kelompok berpenghasilan tinggi membayar pajak lebih besar, bisa menjadi salah satu alat untuk mengurangi ketimpangan. Pemerintah dapat menggunakan pendapatan pajak ini untuk meningkatkan akses terhadap layanan publik seperti pendidikan more info dan perawatan kesehatan.
Negara-negara maju umumnya memiliki ekonomi pasca-industri yang lebih maju, artinya sektor jasa memberikan lebih banyak kekayaan daripada sektor industri. Mereka kontras dengan negara-negara berkembang, yang sedang dalam proses industrialisasi atau pra-industri dan hampir seluruhnya agraris, beberapa di antaranya mungkin masuk dalam kategori negara terbelakang.
ADB menyebutkan Indonesia perlu mendorong tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi dari rata-rata sebelum pandemi Covid-19 untuk naik kelas menjadi negara maju.
Setengah dari masyarakat yang disurvei di seluruh dunia melaporkan bahwa mereka tidak mempunyai kendali atau tidak memiliki kendali penuh terhadap kehidupan mereka, dan lebih dari dua pertiganya percaya bahwa mereka mempunyai pengaruh yang kecil terhadap keputusan pemerintah.
Sementara itu, istilah “negara dunia ketiga” untuk menggambarkan negara berkembang saat ini sudah dianggap usang dan ofensif.
“Hilirisasi yang disinergikan dengan strategi mencapai ekonomi berkelanjutan juga menjadi rancangan kebijakan yang akan dilakukan pemerintah,” kata Airlangga.
Teknologi juga bisa menjadi alat utama dalam menciptakan kesetaraan ekonomi. Inovasi digital seperti layanan keuangan berbasis blockchain, System pendidikan daring, dan aplikasi investasi dapat meningkatkan akses terhadap peluang ekonomi bagi masyarakat yang sebelumnya terpinggirkan. Dengan teknologi, siapa pun dapat belajar, bekerja, dan berinvestasi tanpa harus bergantung pada sumber daya fisik atau lokasi geografis.
“Selain itu, negara-negara tersebut juga memiliki keterbukaan ekonomi yang ditunjukkan oleh rasio ekspor terhadap PDB yang cukup tinggi,” kata Teguh dan Canyon dalam risetnya.